SMK Negeri 1 Karangawen, Demak, melaksanakan kegiatan **In House Training (IHT)** dengan tema **Bedah Visi dan Misi Sekolah** sebagai bagian dari penguatan implementasi **Kurikulum Merdeka**. Kegiatan yang berlangsung pada 25 Oktober 2024 ini diadakan di aula sekolah dan diikuti oleh seluruh guru serta staf pendidik dengan tujuan untuk menyelaraskan kembali visi dan misi sekolah dengan tuntutan Kurikulum Merdeka yang kini diterapkan di SMK Negeri 1 Karangawen.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Karangawen, Bapak **Sutrisno, S.Pd.**, menegaskan pentingnya menyamakan pemahaman terkait visi dan misi sekolah agar seluruh komponen pendidikan dapat bergerak ke arah yang sama dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. "Visi dan misi sekolah adalah kompas yang akan membimbing seluruh tenaga pendidik dan siswa. Dengan memahami dan menyesuaikannya dengan Kurikulum Merdeka, kami berharap dapat mencetak generasi yang berkarakter, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global," ujar beliau.
**Kurikulum Merdeka** sendiri, yang kini diterapkan di SMK Negeri 1 Karangawen, menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, mendorong pengembangan kreativitas, kemampuan berpikir kritis, serta kemandirian dalam belajar. Oleh karena itu, revisi dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap visi dan misi sekolah menjadi langkah strategis untuk memastikan keselarasan antara tujuan pendidikan sekolah dengan esensi dari Kurikulum Merdeka.
Kegiatan **bedah visi dan misi** ini dipandu oleh narasumber ahli pendidikan, **Dr. Wahyu Hadi, M.Pd.**, yang memberikan materi terkait bagaimana menyusun dan memetakan visi dan misi yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Ia menjelaskan bahwa visi sekolah harus menekankan pada pengembangan potensi individu, sesuai dengan semangat merdeka belajar. "Guru dan sekolah harus menjadi fasilitator yang mendorong siswa untuk menemukan bakat dan minat mereka, serta mendukung mereka untuk belajar secara mandiri," tutur Dr. Wahyu.
Dalam sesi diskusi, guru-guru dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membahas dan memberikan masukan terhadap visi dan misi sekolah yang sudah ada. Setiap kelompok memberikan pemikiran kreatif mengenai bagaimana visi dan misi tersebut dapat diperkuat dengan pendekatan Kurikulum Merdeka. Setelah diskusi berlangsung, hasil dari setiap kelompok dipresentasikan dan didiskusikan bersama.
Beberapa poin penting yang muncul dalam diskusi antara lain:
1. **Pemberdayaan Siswa sebagai Subjek Pembelajaran**: Visi sekolah harus menekankan pentingnya memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka.
2. **Pembelajaran Berbasis Proyek dan Dunia Nyata**: Misi sekolah perlu disesuaikan untuk mendukung pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) dan keterlibatan siswa dalam situasi nyata yang sesuai dengan kompetensi mereka.
3. **Penguatan Karakter dan Kewirausahaan**: Sebagai bagian dari visi, sekolah diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang mendorong pengembangan karakter siswa, serta membangun jiwa kewirausahaan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja.
Selain itu, narasumber juga memberikan wawasan tentang cara guru dapat merancang strategi pembelajaran yang inovatif sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Guru didorong untuk lebih fleksibel dalam metode pengajaran dan lebih responsif terhadap kebutuhan siswa.
Acara ini diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut berupa evaluasi berkala terhadap implementasi visi dan misi sekolah di setiap program keahlian. Kepala sekolah berharap dengan adanya IHT ini, SMK Negeri 1 Karangawen semakin mantap dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, serta mampu menciptakan suasana belajar yang merdeka dan inspiratif bagi seluruh siswa.
Dengan langkah ini, SMK Negeri 1 Karangawen berkomitmen untuk terus bergerak maju dalam menyediakan pendidikan vokasi yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, inovasi, dan karakter yang kuat sesuai dengan tuntutan zaman.